|  | 
| Sumber : Google Image | 
Terang mentari pagi hangatkan tubuh ini
Dahulu air
sedingin es tak sampai menusuk ke dalam rusukku
Baju hangat, dan
syal setia menyelimuti tubuh
Tangan yang kini
selalu menopang pada sebatang kayu antik dari cucuku tersayang
Ingatanku telah pudar tergerus ombak Hingga aku tak lagi tau wajah anakku sendiri
Sejuta harapan
dengan ambisi yang tinggi setinggi cakrawala
Menjadi sepatah doa-doa yang kupanjatkan 
untuk anak dan
cucuku
Apalah daya si
tua renta
Jika dulu ku
topang keluarga dan kubesarkan dengan jerih payah 
Kini si tua
renta ditopang anak serta cucu
Tiada rasa
melihat tak jelas terlihat, mendengar tak jelas terdengar, 
berjalan bahkan tulang ini terlalu rapuh untuk berjalan.
Kini sempurna
sudah kehidupanku
Surga yang kuasa
janjikan untukku mungkin telah siap untuk ditempati
Angin takan lagi
berhembus menusuk tubuhku yang tak berdaging
Air sedingin es
takanku rasa menusuk tulang rusukku lagi
Betapa sedih si
tua renta meninggalkan anak dan cucu
Tapi mata ini
sudah waktunya terpejam mengisi tempatku disamping-Nya.
Penulis : Dewi Shakila
Tema : Harapan