|  | 
| Sumber : Google Image | 
Aku
penikmat gemuruh
Dibawah
sinar seadanya aku menumbuh 
Bumi
semakin beku dalam sepi
Di
baris ini aku mengasah asa 
Tak
tahu haluan hendak menapak
Rajutan
memori lincah tak berjejak
Aku
sudah lupa aroma tanah basah dan rumput yang menggeliat
Menampar
ulu dalam lebar merenta dan meronta 
Sapa
angin mendayu merdu memandu sendu
Jika
engkau tanya bagaimana aku bisa pulih
Aku
jawab kala adzan meredup sakit pilu dan silu
Tinggi
kabut masih menyelimuti undukkan rampai jiwa
Menampung
gelombang rindu menjadi arang
Entah
berapa kali lenyap timbul purnama merangkak
Ibunda
untuk kesekian resah aku patah-patah dalam berkisah 
Merumuskan
intuisi logika kala sesak tanpa syok
Siang
malam mengafani keadaan dan janji
Dengan
satu kali hirupan nafas ku menembus awan bergumpal
Aku
ingin coba sekali lagi dalam bisikku melindapkan lara
Menyembur
dari lidah dan merambat ketelinga ibunda 
Sanubari
menyentak bertanya kapan air mata akan mengering Ibu 
Tanpa
menoleh aku sudah tak bisa memeluk memayung rasa
Dalam
suaramu tak berdaya membendung kata kala derita
Aku
pergi merangkul ketetapan cara Tuhan 
Di
kebisuan anggun kusalami pintu rindu Ibunda 
Penulis : Dewi Shakila
Tema : Kesedihan