Thursday, 9 January 2020

NICU

Sumber : Google Image



Aku penikmat gemuruh
Dibawah sinar seadanya aku menumbuh
Bumi semakin beku dalam sepi
Di baris ini aku mengasah asa
Tak tahu haluan hendak menapak
Rajutan memori lincah tak berjejak
Aku sudah lupa aroma tanah basah dan rumput yang menggeliat
Menampar ulu dalam lebar merenta dan meronta
Sapa angin mendayu merdu memandu sendu
Jika engkau tanya bagaimana aku bisa pulih
Aku jawab kala adzan meredup sakit pilu dan silu
Tinggi kabut masih menyelimuti undukkan rampai jiwa
Menampung gelombang rindu menjadi arang
Entah berapa kali lenyap timbul purnama merangkak
Ibunda untuk kesekian resah aku patah-patah dalam berkisah
Merumuskan intuisi logika kala sesak tanpa syok
Siang malam mengafani keadaan dan janji
Dengan satu kali hirupan nafas ku menembus awan bergumpal
Aku ingin coba sekali lagi dalam bisikku melindapkan lara
Menyembur dari lidah dan merambat ketelinga ibunda
Sanubari menyentak bertanya kapan air mata akan mengering Ibu
Tanpa menoleh aku sudah tak bisa memeluk memayung rasa
Dalam suaramu tak berdaya membendung kata kala derita
Aku pergi merangkul ketetapan cara Tuhan
Di kebisuan anggun kusalami pintu rindu Ibunda




Penulis : Dewi Shakila
Tema : Kesedihan

Artikel Terkait