|  | 
| Sumber : Google Image | 
Rotasi putaran rimba belantara pecundangi dunia
Cermin ilusi terus mengundang gerak terka
Angin dingin kelam berhembus panjang
Hadirkan simfoni gemuruh sendu
Terpaku pada jiwa yang hampa
Sunyi sendiri kala waktu enggan berkawan
Manusia tak punya kuasa
Ini alam raya yang kau renggut nyawanya
Bagaimana kau jadikan alasan
Ketika pandang tak bisa menoleh sekejap
Bahkan seisi bumi dijadikan budak kerakusan
Jiwaku keliru memberi pijak pada buncahan ego nafsumu
Baru setelahku luluh lantah kini kau merajuk padaku
Sementara aku gersang airku keruh angin yang beralih berhembus
Sadarlah wahai manusia kau sang pembabad terhebat
Cermin ilusi terus mengundang gerak terka
Angin dingin kelam berhembus panjang
Hadirkan simfoni gemuruh sendu
Terpaku pada jiwa yang hampa
Sunyi sendiri kala waktu enggan berkawan
Manusia tak punya kuasa
Ini alam raya yang kau renggut nyawanya
Bagaimana kau jadikan alasan
Ketika pandang tak bisa menoleh sekejap
Bahkan seisi bumi dijadikan budak kerakusan
Jiwaku keliru memberi pijak pada buncahan ego nafsumu
Baru setelahku luluh lantah kini kau merajuk padaku
Sementara aku gersang airku keruh angin yang beralih berhembus
Sadarlah wahai manusia kau sang pembabad terhebat
Penulis : Dewi Shakila
Tema : Kehancuran